Kamis, 21 Januari 2016

Hehehe





Bisa dipotong, terus direbus. Atau diparut, lalu diambil perasan airnya, kemudian minum. Atau bisa dipotong tipis, terus dijemur, setelah itu seduh pake air panas. Atau minum beras kencur juga bisa. Minum madu sebelum makan pun oke. Boleh ditambah habbat dua kapsul, keren tuh…


Saya sudah googling, katanya perbanyak mengkonsumsi: susu, roti, telur , selai kacang, kentang, dan apa lagi itu saya lupa. Tapi saya juga insyaAllah akan coba resep Teteh. Di pasar gerlong ada tidak temulawak ya? Habbat sebelum makan juga?...


Bisaaaa. Itu makanan kaya protein semua ya. Padahal yang bikin gemuk kan gula dan karbo. Iyap! Kalau diminun sebelum makan penyerapannya lebih efektif ketimbang setelah makan. Temulawak biasanya di tukang jamu suka ada yang sudah siap minum, di pasar biasanya ada, tapi kalau di pasar gerlong gak tahu deh, saya belum pernah cek. Akang mah, orang ingin diet itu untuk nurunin berat badan, ini malah ingin menaikan berat badan. Kalau tips and trik yang paling efektif menaikan berat badan untuk laki-laki gampang. Nikah segera! Pasti berat badannya naik. Laki-laki biasanya begitu. Sebelum menikah kurus nian, nampak tak terurus. Tapi setelah nikah, jadi mekar, seperti tak pernah kenal dengan yang namanya susah… 


Sip-sip. InsyaAllah awal bulan nanti beli: madu, habbat, temulawak, dan susu kemasan, hehe. Supaya berat badan ideal, saya butuh lima kilo lagi. Nah itu dia, saya pernah baca sebuah tulisan, katanya menikah bisa membuat laki-laki bertambah berat badannya, dan katanya itu ilmiah, sudah ada penelitiannya. Yang menjadi masalahnya adalah: harga menikah itu tidak semurah harga madu, habbat juga temulawak, hehe…


Yaaaaa, sebanding lah dengan tanggung jawab dan pahalanya. Kalau beli madu, habbat, dan temulawak kan tidak bisa jadi penyejuk jiwa dan jaminan surga, hehe…


Hehehe…

Rabu, 20 Januari 2016

Wanita

Sore ini ada waktu luang, Kang?

InsyaAllah ada, selepas ashar paling. Kenapa, Teh? What can i do for you?

(Lama tidak dibalas)

(Baca buku sambil menunggu jawaban)

Gak, Kang, hanya tanya saja.