Suara Hati
Saat aku berbaring, aku ingin segera duduk.
Ketika aku duduk, aku ingin segera berdiri.
Kala aku berdiri, aku ingin segera berjalan.
Lalu aku berjalan dengan perlahan.
Tapi, kenapa aku ingin berjalan cepat?
Kemudian, kenapa juga aku ingin berlari?
Mataku tak mampu menatapmu.
Kakiku tak sanggup melangkah menghampirimu.
Tanganku pun tak bisa menyentuh dirimu.
Hanya hatiku saja yang mampu bersuara.
Suara lirih yang telingaku sendiri pun tak bisa mendengarnya.
Adakah seberkas cahaya mentari yang bisa menguapkan suara hatiku?
Dan adakah sang awan yang sudi untuk menyimpannya?
Lalu adakah angin yang mau meniupkan awan itu ke sebuah negeri yang sangat jauh disana?
Kemudian, adakah hujan yang bersedia membawa serta suara hatiku bersama rintiknya?
Dan menyampaikan suara hatiku pada dirimu.
Kasih, inilah suara hatiku.
Aku mencintaimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar